SELAYANG PANDANG MPI
MUQADDIMAH
بسم الله الرحمن الرحيم
Mahasiswa Pecinta Islam (MPI)
didirikan di Jakarta, pada
tanggal 11 Rabi’ul Awwal 1430 Hijriyyah, atau 8 Maret 2009 M. dan
dideklarasikan secara resmi di Jakarta pada tanggal 16 Muharram 1431 H atau 03
Januari 2010 M. Alhamdulillah MPI kini telah menyebar di beberapa daerah,
seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Riau, Lampung, Bandung, Solo dan Medan.
insya Alloh akan disusul daerah –daerah lain seperti Surabaya, Purwokerto,
Bekasi, Banten, Malang, Makassar, dll.
MPI adalah organisasi dakwah dan pergerakan mahasiswa yang didirikan dalam rangka
ikut berpartisipasi menegakkan Islam bersama dengan elemen umat Islam lain,
sesuai kompetensi mahasiswa. MPI akan menyemai, merawat dan mematangkan
jatidiri keislaman mahasiswa untuk menjadi kontributor kejayaan Islam sesuai
minat dan keahlian masing-masing.
MPI tidak merubah profil mahasiswa dengan segenap bidang keahliannya menjadi
“santri-santri” yang hanya asyik belajar Islam dan melalaikan kuliahnya. Namun
MPI hanya akan memoles ilmu dan keahlian mahasiswa dengan spirit cinta dan
pembelaan terhadap Islam sehingga akan memberi manfaat seluas-luasnya bagi Islam
dan umat Islam.
Semboyan MPI adalah Al-Kitab Al-Hadiy, As-Sayfu An-Nashir [ Kitab –
Al-Quran – sebagai Petunjuk, Pedang sebagai Penolong]. Maksudnya, MPI akan mendakwahkan
Islam dengan panduan Al-Qur’an dan menolongnya dengan pedang jika diperlukan.
Kalimat ini merupakan kutipan dari perkatan Syaikh Al Islam Ibnu Taymiyyah,
yang menggambarkan misi yang dibawa Islam ke panggung dunia.
TUJUAN MPI
Tujuan MPI adalah terwujudnya insan akademis yang menjalankan syari’at Islam
sehingga tercipta generasi Islam yang memahami, mencintai dan memperjuangkan
Islam. Untuk mencapai tujuan, MPI berusaha untuk :
- Menanamkan ajaran Islam kepada mahasiswa secara murni dan kaffah.
- Membentuk pola pikir Islam kepada mahasiswa.
- Menghimpun potensi ilmu dan keahlian mahasiswa untuk menegakkan Islam.
- Membina dan menggerakkan mahasiswa untuk membela Islam.
- Mewujudkan sarana-sarana aktualisasi diri bagi mahasiswa yang sejalan dengan aturan Islam.
LATAR BELAKANG MPI
MPI berdiri dilatar-belakangi oleh alasan keprihatinan atas realitas kontemporer
umat Islam yang belum juga menemukan solusi untuk mengentaskan umat dari
berbagai problematika yang menderanya. Problema kompleks bak benang kusut,
entah dari mana harus mengurainya. Problema yang menurut kami menjadi prioritas
untuk ditangani dan relevan dengan kami adalah problema dakwah kampus yang
masih kedodoran menghadapi tantangan dakwah kampus yang sangat dinamis.
Keprihatinan ini membuahkan gagasan-gagasan konstruktif yang terus dimatangkan
dan diwadahi dalam organisasi dakwah-kemahasiswaan ekstra kampus bernama
Mahasiswa Pecinta Islam (MPI). Beberapa keprihatinan di tengah realitas gerakan
dakwah kampus dalam pandangan MPI :
1. Gerakan dakwah kampus belum sepenuhnya tegak di atas manhaj salaf ash shalih.
Ada gerakan mahasiswa hari
ini yang tegak di atas manhaj baru yang tidak dikenal di masa-masa generasi
salaf; baik para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in, dan MPI hadir dengan
menawarkan manhaj salaf yang utuh dan murni, insyaallah.
2. Visi yang belum bersih untuk Islam yang murni. Fenomena ini mudah ditemukan,
karena ideology Islam yang diusung banyak pergerakan mahasiswa muslim bukan
ideology tauhid dan membebaskan manusia dari perbudakan sesama manusia. Bahkan
ada yang mengusung ide-ide sosialisme, liberalism, nasionalisme jahiliyah dan
sebagainya.
3. Pergerakan mahasiswa muslim banyak yang disibukkan dengan hiruk-pikuk politik
praktis padahal system politik yang ada jauh dari system politik
Islam. Sibuk dengan politik praktis pasti berdampak pada pragmatism dan melunturkan
militansi ideology Islam yang murni, ideology tauhid yang bersih. Politik
praktis juga akan mengaburkan aqidah al-wala wa al-bara, nahi munkar dan obsesi
untuk tegaknya syariat Islam.
4. Memberi obsesi berlebihan kepada mahasiswa dalam membela Islam sehingga
menjadi terlalu asyik dengannya dan melalaikan kuliah.
Tindakan ini menyebabkan
orang tua kecewa, mahasiswa juga matang belum waktunya, dan bidang keahlian
yang ditekuni juga tidak maksimal.
5. Banyak gerakan mahasiswa Islam yang berdakwah dan beramar ma’ruf, namun
masih sedikit berkiprah dalam kegiatan nahi munkar.
MPI akan berusaha ikut
mengisi kekosongan ini dengan berbagai upaya nahi munkar yang mungkin dilakukan
dalam konteks mahasiswa.
6. Banyak gerakan mahasiswa yang dibangun di atas fanatisme kelompok, sehingga
tolok ukur pertemanan bukan karena Islamnya, tapi karena golongannya.
MPI berusaha mengikis hal
ini, dengan menjaga keseimbangan antara solidnya loyalitas kader kepada MPI
tapi juga mampu toleran dengan pergerakan mahasiswa muslim yang lain. MPI akan
terus membangun kerjasama dan dialog yang konstruktif dengan mengacu pada
manhaj ahlus
sunnah wal jamaah.
Berangkat dari realitas ini,
MPI menyimpulkan perlunya dibuat wadah pergerakan dakwah kampus yang diharapkan
menjadi solusi komperehensif dari semua problematika dakwah kampus yang ada.
Maka dari itu, MPI didesain untuk menjadi organisasi kemahasiswaan yang membawa
tradisi keilmuwan para ulama salaf sekaligus punya semangat dalam da’wah, ‘amar
ma’ruf nahyi munkar, dan jihad fii sabiilillah. Inilah kekhasan MPI
dibandingkan organisasi-organisasi kemahasiswaan
Islam yang pernah ada.
MPI ibarat bayi yang baru dilahirkan, sehingga membutuhkan banyak uluran tangan
dan gizi yang baik untuk membuat sang bayi tumbuh dan berkembang. Maka, MPI
terbuka untuk menerima berbagai uluran tangan dan bantuan, bahkan kritikan asalkan
kontruktif.
Mari kita bersama bersatu di atas manhajnya para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in.
Kembali kepada pemahaman generasi pertama Islam (salaf ash shalih) dalam
tarbiyah, da’wah, dan jihad.
Semoga apa yang MPI usahakan ini menjadi saksi di hadapan Allah kelak bagi kiprah
dan kontribusi kita dalam membela Islam sehingga akan membuka pintu ridha dan maghfirah-Nya.
Aamiin...
Yogyakarta, 01 November 2012
Badan Pengurus Pusat MPI (Mahasiswa Pecinta Islam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar